Kamis, 30 Mei 2013

ALLAH TERLALU SAYANG PADAKU



Sejujurnya aku lelah bertahan
Aku lelah dengan jalan seperti ini
Melelahkan untuk bertahan
Rasanya aku sudah gak mampu lagi





Setiap kali badai ini menghantamku
Ada perih yang menjalari serasa abadi
Ditambah kebingungan yang menangguhi
Jalan mana yang harus ku pilih
Berpindah atau menghilang ?




Terlalu sering telingaku mendengar
Setiap kata yang kau tuduhkan
Pernahkah kau menyadari itu?
Aku memang lelah dan sakit
Aku juga tak menyangkal rasa itu



Aku benci perpisahan
Begitu pula aku membenci meninggalkan
Aku tak suka merasa sendiri
Karna hanya senyap yang menemani





Aku benci tangis
Menangisi atau pun ditangisi
Aku akan setegar karang dilautan
Itu janjiku.... 
Insya Allah .



MAAF KAN




















Kegundahanku coba menghantuiku.. 
Kerisauanku.. 
Coba tuk lupakanmu? 

Maafkan aku yang membenci dirimu.. 
Ku tak ingin ini terjadi tapi haruslah 
terjadi juga 

Maafakan aku yang tak ingin menyapa dirimu.. 

Ku tak ingin terluka oleh keangkuhan sikapmu itu.. 

Derita yang kutahan melukai jiwa ini.. 
Luka yang kau berikan .. 

Meninggalkan setiap semangat hatiku? 

Mengapa engkau angkuh kepadaku ? 
Menepiskan semua pertanyaanku.. 
Meninggalkan kesendirianku ? 

Kau takkan pernah bias untuk menjawabnya.. 
Karena engkau tak ingin menjawabnya.. 

Ku ingin lupakan dirimu? 
Menghapus semua kenangan tentangmu.. 
Dan menyendiri tuk lupakanmu.. 

Tapi.. 

Buanglah tatapanmu dariku.. 
Yang kan membuatku ingat dirimu kembali.. 

Yang kan melukai batinku lagi.. 
Dan yang kan mengusik mimpi mimpiku kembali.. 

Kau terlalu angkuh tuk kutemani.. 
Terlalu sombong tuk kudekati.. 
Terlalu munafik tuk ku berbagi.. 

Maafkan aku.. 
Aku hanya ingin kau mengerti 
Tentang risau hati ini 
Dan buanglah angkuhmu untuk diriku? 
Yang kerap kali melukai jiwa ini







FOR YOU SAME ONE





Kesedihan dan lara tiba tiba menggunjang jiwa 
Kepergiannya membuat raga seolah tak bernyawa 
Ada ada gerangan dengan jiwa.. 


Hidupnya hampa tanpa kekasih yang selalu dipuja.. 
Ego yang ada terkadang membuat raga meronta. 
Mengkesampingkan perasaan jiwa yang tengah terluka 
Membiarkan raga mendominasi dirinya 
Tanpa memperdulikan kesedihan dan luka 


Kini raga mulai meratap luka 
Tak kuasa menahan gejolak yang ada didalam jiwa 
Hasrat itu tak bisa ditolak raga 
Menghilangkan ego yang selama ini menutupinya 


Tuhan….
Salahkan perasaan ini 
Perasaan jiwa akan cinta yang abadi 
Cinta suci yang bersemayam didalam hati 
Tak pernah tergantikan ato ternoda akan ego didalam diri 


Tuhan….
Salahkah jiwa memohon cinta sejatinya 
Mengembalikannya ke dalan dekapan hatinya 
Memintanya tuk selalu ada 
Menjadikan pendamping bagi jiwa dan raga 
Mungkin raga telah ternoda akan dunia 
Tapi jiwa tak kan pernah menggantikan cinta sejatinya 
Dulu ku berharap cinta itu akan bersamanya 
Menghabiskan senja sampai akhir masa 
Harap tinggallah harap