Sabtu, 15 Juni 2013

MALAMKU





Bersandar ku pada kursi 
Sambil memandang lagit di teras rumahku 
Tak ada bulan dan bintang
Beraroma cemara yang menusuk hidung

Malam yang gelap karna mendung 
Semakin buat kesunyian 
Gigil dingin menusuk tulang
Seolah beraroma magis

Duhai malam
Hilangkan semua rasa yang ada
Hibur aku dengan gerlap mu
Jangan kau bermuram durja

Wahai malamku
Munculkan indahmu
Ku lagi ingin menikmati keindahanmu
Ku ingin melihat bintang bintang yang biasanya ber kelip2

Malam . . .
Keheninganmu semakin hening
Aku terpaku sendiri disini
Menanti indahmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar