Dian puetri
Sabtu, 15 Juni 2013
MALAMKU
Bersandar ku pada kursi
Sambil memandang lagit di teras rumahku
Tak ada bulan dan bintang
Beraroma cemara yang menusuk hidung
Malam yang gelap karna mendung
Semakin buat kesunyian
Gigil dingin menusuk tulang
Seolah beraroma magis
Duhai malam
Hilangkan semua rasa yang ada
Hibur aku dengan gerlap mu
Jangan kau bermuram durja
Wahai malamku
Munculkan indahmu
Ku lagi ingin menikmati keindahanmu
Ku ingin melihat bintang bintang yang biasanya ber kelip2
Malam . . .
Keheninganmu semakin hening
Aku terpaku sendiri disini
Menanti indahmu
ATAS NAMA CINTAKU
Betapa ku takut kehilanganmu
Dalam mimpi pun aku takut
Apa lagi dialam sadarku
Aku takut kehilanganmu
Dalam mimpi pun aku takut
Apa lagi dialam sadarku
Aku takut kehilanganmu
Aku takut mimpi itu terjadi
Karna aku takut kehilanganmu
Aku takut mimpi itu jadi nyata
Karna aku sayang kamu
Karna aku takut kehilanganmu
Aku takut mimpi itu jadi nyata
Karna aku sayang kamu
Kaulah mimpi indahku
Walau kau banyak kekurangan
Aku ingin jadi penyempurnamu
Aku menyayangimu apa adanya
Walau kau banyak kekurangan
Aku ingin jadi penyempurnamu
Aku menyayangimu apa adanya
Aku mencintaimu karna Allah
Aku menyayangimu karna Allah
Aku ingin mendampingimu
Aku ingin menemanimu sampai kau menutup mata
Aku menyayangimu karna Allah
Aku ingin mendampingimu
Aku ingin menemanimu sampai kau menutup mata
Walau kau bukan yang pertama mewarnai cintaku
Tapi aku ingin kau yang terakhir di hatiku
Tapi aku ingin kau yang terakhir di hatiku
Atas nama cintaku padamu
Cintai aku
Sayangi aku
Bawa aku menuju Ridho ILLAHI
Cintai aku
Sayangi aku
Bawa aku menuju Ridho ILLAHI
Selasa, 04 Juni 2013
BILA RINDU DATANG BERTAMU
Bila rindu datang bertamu
Apakah perlu kukatakan pada rembulan ?
Apakah pantas kukatan pada sang bintang ?
Apakah perlu kukatakan pada rembulan ?
Apakah pantas kukatan pada sang bintang ?
Tapi aku malu menceritakan
Gelora rinduku yg membuncah hati
Tentang rindu yg bertamu tak melihat situasi
Aku malu sungguh malu
Gelora rinduku yg membuncah hati
Tentang rindu yg bertamu tak melihat situasi
Aku malu sungguh malu
Biarlah rasa itu kusimpan di hati
Biarlah kubisikan pada ILLAHI ROBBY
Akan kusampaikan dalam doa2 ku
Akan kusampaikan dalam sujudku
Biarlah kubisikan pada ILLAHI ROBBY
Akan kusampaikan dalam doa2 ku
Akan kusampaikan dalam sujudku
Akan kusandarkan rasa ini padaNYA
Akan aku obati dalam doa2 ku
Akan aku obati dalam sujud panjangku
Mungkin dengan Itu aku bisa menyandarkan rasa ini
Akan aku obati dalam sujud panjangku
Mungkin dengan Itu aku bisa menyandarkan rasa ini
SIPETUALANG CINTA
Wahai kau Petualang cinta
Tidak kah kau lelah menebar pesona ?
Menebar cinta palsumu ?
Menebar janji2 manismu ?
Tidak kah kau kasihan ?
Sudah berapa bunga2 yg sdh kau patahkan hatinya ?
Sudah berapa bunga2 yg sdh kau buat menangis ?
Sudah berapa bunga2 yg sdh kau buat merana ?
Tau kah kau arti DOSA ?
Tidak kah kau merasa BERSALAH ?
Taukah kau doa orang yg kau dzolimin tidak berdinding lagi
Bertaubatlah sebelum AZAB menimpamu
Kamis, 30 Mei 2013
ALLAH TERLALU SAYANG PADAKU
Sejujurnya aku lelah bertahan
Aku lelah dengan jalan seperti ini
Melelahkan untuk bertahan
Rasanya aku sudah gak mampu lagi
Setiap kali badai ini menghantamku
Ada perih yang menjalari serasa abadi
Ditambah kebingungan yang menangguhi
Jalan mana yang harus ku pilih
Berpindah atau menghilang ?
Terlalu sering telingaku mendengar
Setiap kata yang kau tuduhkan
Pernahkah kau menyadari itu?
Aku memang lelah dan sakit
Aku juga tak menyangkal rasa itu
Aku benci perpisahan
Begitu pula aku membenci meninggalkan
Aku tak suka merasa sendiri
Karna hanya senyap yang menemani
Aku benci tangis
Menangisi atau pun ditangisi
Aku akan setegar karang dilautan
Itu janjiku....
Insya Allah .
MAAF KAN
Kegundahanku coba menghantuiku..
Kerisauanku..
Coba tuk lupakanmu?
Maafkan aku yang membenci dirimu..
Ku tak ingin ini terjadi tapi haruslah
terjadi juga
Maafakan aku yang tak ingin menyapa dirimu..
Ku tak ingin terluka oleh keangkuhan sikapmu itu..
Derita yang kutahan melukai jiwa ini..
Luka yang kau berikan ..
Meninggalkan setiap semangat hatiku?
Mengapa engkau angkuh kepadaku ?
Menepiskan semua pertanyaanku..
Meninggalkan kesendirianku ?
Kau takkan pernah bias untuk menjawabnya..
Karena engkau tak ingin menjawabnya..
Ku ingin lupakan dirimu?
Menghapus semua kenangan tentangmu..
Dan menyendiri tuk lupakanmu..
Tapi..
Buanglah tatapanmu dariku..
Yang kan membuatku ingat dirimu kembali..
Yang kan melukai batinku lagi..
Dan yang kan mengusik mimpi mimpiku kembali..
Kau terlalu angkuh tuk kutemani..
Terlalu sombong tuk kudekati..
Terlalu munafik tuk ku berbagi..
Maafkan aku..
Aku hanya ingin kau mengerti
Tentang risau hati ini
Dan buanglah angkuhmu untuk diriku?
Yang kerap kali melukai jiwa ini
FOR YOU SAME ONE
Kesedihan dan lara tiba tiba menggunjang jiwa
Kepergiannya membuat raga seolah tak bernyawa
Ada ada gerangan dengan jiwa..
Hidupnya hampa tanpa kekasih yang selalu dipuja..
Ego yang ada terkadang membuat raga meronta.
Mengkesampingkan perasaan jiwa yang tengah terluka
Membiarkan raga mendominasi dirinya
Tanpa memperdulikan kesedihan dan luka
Kini raga mulai meratap luka
Tak kuasa menahan gejolak yang ada didalam jiwa
Hasrat itu tak bisa ditolak raga
Menghilangkan ego yang selama ini menutupinya
Tuhan….
Salahkan perasaan ini
Perasaan jiwa akan cinta yang abadi
Cinta suci yang bersemayam didalam hati
Tak pernah tergantikan ato ternoda akan ego didalam diri
Tuhan….
Salahkah jiwa memohon cinta sejatinya
Mengembalikannya ke dalan dekapan hatinya
Memintanya tuk selalu ada
Menjadikan pendamping bagi jiwa dan raga
Mungkin raga telah ternoda akan dunia
Tapi jiwa tak kan pernah menggantikan cinta sejatinya
Dulu ku berharap cinta itu akan bersamanya
Menghabiskan senja sampai akhir masa
Harap tinggallah harap
Langganan:
Postingan (Atom)